Semarak peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-79 mulai terlihat sejak awal bulan Agustus 2024. Pagi hari tanggal 17 Agustus, sebagai puncak peringatan hari kemerdekaan Indonesia, warga bergerak menuju tempat upacara dan mengikuti upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI, sebagian lain menyaksikan upacara peringatan HUT RI di layar televisi, sebagian yang lain sibuk menjajakan dagangannya untuk mendukung kegiatan peringatan hari kemerdekaan Indonesia.
Selesai upacara, masyarakat berduyun-duyun menuju lokasi lomba Agustusan yang digelar oleh banyak sekali penyelenggara. Lembaga pemerintahan seperti sekolah-sekolah menyelenggarakan kegiatan yang sama, yakni lomba Agustusan. Pada hari itu semua yang hadir dapat dipastikan tidak ada yang murung, karena akan banyak sekali kelucuan terjadi pada momen-momen perlombaan.

Namun, di balik segala kegembiraan dan kesukariaan masyarakat Indonesia memeriahkan hari ulang tahun kemerdekaan negaranya, muncul beberapa pemikiran yang berkembang. Ada yang menilai bahwa semestinya peringatan kemerdekaan itu harus dilakukan dengan bersyukur, memperbanyak riyadhoh, bukan bersuka ria dengan perlombaan-perlombaan yang tidak jelas manfaatnya.
Dari kondisi itulah, muncul pemikiran dari penulis, kenapa orang tua dahulu mewariskan peringatan hari kemerdekaan bangsa ini dengan perlombaan-perlombaan lucu yang mengundang kegembiraan dan kebahagiaan. Bahkan perlombaan-perlombaan tersebut seakan-akan perlombaan yang sia-sia dan tidak berfaedah?